Jenis Kampanye berdasarkan produk kampanye

Terdapat beberapa Jenis Kampanye berdasarkan orientasinya, kampanye produk, kampanye kandidat, dan kampanye sosial.

Produk kampanye
Campaign by pixabay
  • Product Oriented Campaigns, jenis ini merupakan kampanye yang berorientasi pada produk. Jenis kampanye ini umumnya dilakukan dalam lingkungan bisnis komersil. Kampanye ini bertujuan untuk membangun citra positif terhadap produk yang diperkenalkan ke masyarakat.
  • Candidate Oriented Campaigns, jenis ini merupakan kampanye yang berorientasi pada kandidat. Kampanye ini biasanya memiliki latar belakang hasrat untuk kepentingan politik, misalnya kampanye Pemilu, kampanye Pilkada.
  • Ideologically or Cause Oriented Campaigns, jenis ini Kampanye ini berorientasi pada tujuan-tujuan khusus yang sifanya sosial. Contohnya kampanye masker, kampanye vaksin covid-19

Rogers dan Storey (1987) mendefinisikan kampanye sebagai “serangkaian tindakan komunikasi yang terencana dengan tujuan untuk menciptakan efek tertentu pada sejumlah besar khalayak yang dilakukan secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu”. Melalui definisi diatas maka dapat dijabarkan bahwa dalam setiap aktivitas kampanye setidaknya harus mengandung empat hal, yakni: (1) tindakan yang terencana, (2) khalayak yang besar, (3)bertujuan menimbulkan efek dan (4) pada jangka waktu tertentu.

Strategi kampanye sebenarnya secara sederhana terdiri atas empat pertanyaan utama yakni:

  • Apa yang ingin dicapai?
  • Siapa yang akan menjadi sasaran?
  • Pesan apa yang akan disampaikan?
  • Bagaimana menyampaikannya.

Jawaban atas pertanyaan utama kampanye, yang akan menjadi panduan penyusunan strategi kampanye tersebut akan dibahas pada artikel ini. Namun sebelum merumuskan jawaban dari keempat pernyataan diatas, terlebih dahulu pelaku kampanye perlu merumuskan produk kampanye yang akan ditawarkan kepada pemilih.

Produk kampanye Politik

Apa itu produk politik? Meminjam konsep 4P dari pemasaran produk, Philip B. Niffenegger membedah kampanye politik yang menghasilkan 3 produk spesifik. Menurut Niffenegger (1988), produk politik tersebut adalah partai politik, rekam jejak dan karakter personal. Produk yang ditawarkan merupakan perpaduan kompleks dari banyak potensi keuntungan bagi pemilih, jika kandidat tersebut terpilih. Keuntungan tersebut biasanya dijanjikan dalam bentuk platform partai, kemudian dipublikasikan melalui media. Selain itu rekam jejak partai politik dan karakteristik pribadi kandidat juga sangat mempengaruhi ekspektasi yang terbentuk pada calon pemilih.

Miriam Budiardjo mengemukakan bahwa tujuan partai secara sederhana adalah untuk memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik dengan cara konstitusional. Cara konstitusional ini ialah cara yang ditetapkan peraturan perundang-undangan, yaitu antara lain melalui pemilihan umum. Pemilihan umum memberikan cara untuk memperoleh dukungan masyarakat dengan cara melakukan kampanye politik. Kedua, rekam jejak. Rekam jejak partai biasanya diidentifikasi berdasarkan ideologinya, pengalaman pemilih di masa lampau, prestasi yang pernah ditorehkan maupun kasus yang melibatkan partai. Demikian pula dengan kandidat, rekam jejak biasanya ditelusuri berdasarkan pendidikan, pengalaman, kualifikasi dan prestasi. Sedangkan karakteristik personal adalah kesan yang melekat kepada seseorang. Strategi dan teknik dalam melakukan image-building atau membentuk kesan personal kandidat. Dalam kampanye, kesan personal merupakan bagian dari citra seorang kandidat dapat dibangun berdasarkan karakteristik yang melekat pada kandidat maupun kebutuhan pemilih.

Kandidat sebagai Produk Kampanye

Dalam konteks produk kampanye, karakteristik personal melekat kepada aktor politik. Para aktor politik ini menjadi senjata utama dalam menggerakan masyarakat untuk melakukan apa yang diperlukan. Lalu siapakah sebenarnya aktor politik ini? Dan Nimmo membaginya kedalam tiga kategori: politikus yang bertindak sebagai komunikator politik, komunikator profesional dalam politik, dan aktivis politik. Dalam modul ini kita akan berfokus pada politikus. Kita akan mengenal siapa itu politikus, apa perannya dalam kampanye, dan bagaimana memaksimalkan potensinya untuk meningkatkan dukungan dan memperoleh suara sebanyak mungkin.
Politikus yang dimaksud disini adalah calon atau pemegang jabatan baik yang dipilih, maupun ditunjuk. Baik yang berperan sebagai eksekutif, legislatif maupun yudikatif. Dalam konteks komunikasi, aktor politik ini berkomunikasi sebagai wakil suatu kelompok, dan pesan-pesan yang disampaikan bertujuan melindungi kepentingan kelompoknya. Seorang kandidat berperan sebagai komunikator bagi kelompok yang diwakilinya yakni partai politik yang mengusungnya, sehingga pesan-pesan yang disampaikan oleh kandidat harus selaras dengan ideologi yang dianut oleh partai politik. Selain partai politik, kandidat juga bertindak sebagai wakil dari kelompok masyarakat yang diwakilinya yakni masyarakat di daerah pemilihannya.
Kandidat dan partai merupakan produk utama dari kampanye. Produk inilah yang nantinya akan ditawarkan kepada pemilih untuk dipilih pada pemilihan umum. Dalam proses kampanye, kandidat berperan sebagai komunikator utama. Kandidat harus menyampaikan pesan-pesan yang bertujuan untuk meyakinkan calon pemilih untuk memilihnya. Kandidat harus mampu menunjukan bahwa gagasan yang dimiliki oleh dirinya maupun partai yang mengusungnya sesuai dengan kebutuhan masyarakat pemilihnya. Dengan demikian diharapkan masyarakat bersedia untuk memilihnya.

Produk kampanye brand atau perusahaan.

Product- Oriented Campaigns Adalah kegiatan dalam kampanye yang berorientasi pada produk dan biasanya dilakukan dalam kegiatan komersial kampanye promosi pemasaran suatu peluncuran produk yang baru.

Ada banyak tujuan marketing, salah satunya adalah memastikan agar produk atau jasa yang dibuat perusahaan dapat dikenal masyarakat, sehingga nantinya perusahaan dapat mendapatkan laba dari transaksi penjualannya. Dalam kampanye yang dilakukan oleh brand atau perusahaan, kita sudah terbiasa mengenal konsep bauran pemasaran atau marketing mix 4P. Dikutip dari buku Word of Mouth Communication: Penjualan Produk (2018) oleh Rusman Latief, berikut penjelasan tiap elemen dalam strategi pemasaran 4P: Product (produk) adalah upaya pengelolaan unsur produk. Mulai dari perencanaan hingga pengembangan produk atau jasa untuk dipasarkan. Price (harga) adalah penentuan harga dasar yang tepat bagi produk atau jasa. Hal ini termasuk penentuan strategi, seperti kebijakan potongan harga dan potongan biaya jasa pengiriman. Place (distribusi atau tempat) adalah penentuan dan pengelolaan berbagai saluran perdagangan yang dipakai untuk menyalurkan produk atau jasa. Contohnya pemilihan lokasi yang strategis serta pengembangan sistem distribusi. Promotion (promosi) adalah unsur yang digunakan untuk memberi tahu serta membujuk masyarakat agar membeli produk atau menggunakan jasa yang dipasarkan perusahaan.

Produk kampanye sosial

Tujuan melakukan kampanye sosial di masyarakat, antara lain;

Menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap masalah sosial yang sedang terjadi. Oleh karena itulah kampanye sosial ini disitilahkan sebagai penjualan gagasan kepada masyarakat.
Membantu masyarakat dalam mengatasi permasalahan sosialnya

1 thought on “Jenis Kampanye berdasarkan produk kampanye”

  1. Pingback: Strategi Kampanye - Mellysawidy

Comments are closed.