Keterampilan komunikasi atau communication skill adalah kemampuan seseorang untuk menyampaikan atau mengirim pesan atau gagasan kepada penerima pesan. Di era modern, berbicara soal ke dunia luar bukan lagi tanggung jawab orang humas saja. Di dalam organisasi, seluruh elemen perusahaan kini memiliki peran baru, yakni praktisi PR yang mewakili perusahaan. Di era konektivitas seperti sekarang ini, semua orang bisa berbicara dan bertanya pada dan dengan siapa saja. Ungkapan everybody is a salesman, everybody is a marketer berlaku, termasuk di sektor PR alias everybody is a PR. Setiap elemen perusahaan harus memiliki Keterampilan komunikasi atau communication skill adalah skill yang memadai untuk dapat berlaku sebagai bagian dari perwakilan perusahaan atau organisasi di mata publik.

Keterampilan berkomunikasi berperan sebagai alat bagi setiap anggota perusahaan atau organisasi untuk mentransfer informasi kepada publik terutama calon pelanggan dengan harapan agar menimbulkan efek tertentu, yakni kesediaan citra positif terhadap perusahaan atau organisasi. Sayangnya tidak semua anggota perusahaan atau organisasi memahami betul bagaimana cara menyampaikan gagasan-gagasan tersebut kepada publik.
Anggota perusahaan atau organisasi perlu memiliki keterampilan komunikasi yang baik agar gagasan tersebut dapat menarik perhatian publik dan pelanggan. Keterampilan komunikasi atau communication skill adalah yang perlu dikuasai pun sebenarnya beragam. Berdasarkan khalayak yang dituju, ada komunikasi satu lawan satu (one-on-one), komunikasi dalam kelompok kecil, komunikasi dalam kelompok besar, komunikasi dihadapan publik. Berdasarkan setting atau konteksnya terdapat komunikasi formal (pidato, rapat, di hadapan parlemen), komunikasi nonformal (diskusi, pengajian, obrolan dengan tokoh masyarakat, dialog dengan masyarakat). Namun secara umum, ruang lingkup keterampilan komunikasi meliputi:
Keterampilan komunikasi lisan
Keterampilan komunikasi atau communication skill adalah kemampuan untuk berbicara (speaking) dengan tujuan untuk menjelaskan dan mempresentasikan gagasan dengan jelas kepada bermacam-macam khalayak. Kemampuan ini meliputi keahlian menyesuaikan cara berbicara kepada khalayak yang berbeda, menggunakan pendekatan dan gaya yang pas, dan memahami pentingnya isyarat non-verbal dalam komunikasi lisan. Keterampilan komunikasi lisan juga membutuhkan kemampuan presentasi, pemahaman khalayak, mendengarkan secara kritis dan bahasa tubuh.
Keterampilan komunikasi tulisan
Keterampilan komunikasi atau communication skill adalah kemampuan untuk menulis secara efektif sesuai dengan konteks. Kemampuan ini juga menyangkut pemahaman tata cara penulisan yang disesuaikan dengan gaya, pedekatan dan media yang beragam. Kemampuan komunikasi tulisan juga termasuk kemampuan untuk menulis melalui media seperti email, pesan instan, forum online, dan media sosial.
Keterampilan komunikasi non-verbal
Keterampilan komunikasi atau communication skill adalah kemampuan untuk menterjemahkan ide ke dalam bahasa tubuh, isyarat, gaya dan nada biacara. Keterampilan komunikasi non-verbal juga berlaku pada komunikasi melalui media dengan memanfaatkan gambar, ikon, emoji, dan simbol lainnya.
Ketiga keterampilan komunikasi diatas adalah jenis-jenis keterampilan dasar yang perlu diakuisisi oleh anggota perusahaan atau organisasi. Namun dalam praktiknya ketiga keterampilan komunikasi diatas tidaklah berdiri sendiri, melainkan saling berpadu untuk mengefektifkan tujuan komunikasi.
Dalam kapasitas spokeperson sebagai perwakilan perusahaan atau organisasi, setidaknya ada dua keterampilan yang harus diakuisisi. Pertama, kemampuan komunikasi interpersonal. Dalam kajian komunikasi, komunikasi interpersonal tergolong komunikasi yang tradisional. Namun sampai saat ini, sesungguhnya tidak ada yang dapat menggantikan fungsi komunikasi antar manusia yang selalu dinamis dan memiliki kelebihan aspek pendekatan sisi humanitasnya. Ditengah perkembangan teknologi yang sangat canggih sekalipun, sentuhan komunikasi secara langsung memiliki tingkat efektifitas tersendiri. Setidaknya ada dua kemampuan komunikasi interpersonal yang harus dikuasai. Pertama, penggunaan bahasa, dan logika verbal. Kedua, public speaking yang akan berperan dalam proses penyampaian informasi, memberikan ceramah umum atau dialog bersama masyarakat.
Kedua, kemampuan komunikasi bermedia atau melalui media. Cara yang paling populer adalah penyampaian gagasan dengan ‘meminjam’ corong media melalui liputan jurnalistik. Liputan jurnalistik masih populer di kalangan perusahaan karena kemampuannya menjangkau khalayak luas dalam waktu yang singkat. Untuk dapat memanfaatkan saluran ini, salah satu keterampilan yang perlu dimiliki adalah keterampilan menghadapi wawancara media.
Penjelasan diatas telah mengemukakan mengapa kemampuan komunikasi baik interpersonal maupun media sama-sama diperlukan oleh spokeperson.
Pingback: Public Speaking - Mellysawidy