Perkuliahan ini akan membahas tentang komunikasi teknis, proses penyampaian informasi secara jelas dan terstruktur tentang topik teknis atau ilmiah kepada audiens yang memiliki latar belakang dan pengetahuan teknis yang sama atau sejenis. Mahasiswa akan mempelajari jenis-jenis komunikasi teknis seperti laporan, proposal, instruksi, atau dokumentasi teknis lainnya. Mahasiswa juga akan mempelajari tujuan utama dari komunikasi teknis, yaitu untuk memastikan pemahaman yang tepat tentang topik teknis dan memastikan bahwa semua pihak terlibat memahami dan mengikuti instruksi dengan benar. Dengan memahami komunikasi teknis, mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan untuk menyampaikan informasi teknis secara efektif dan terstruktur kepada khalayak yang memiliki pengetahuan teknis yang sama atau sejenis.
File Reference Final Project:
Dasar-dasar Komunikasi
Alur komunikasi teknis berserta jenis-jenis komunikasi dalam pembuatan software di dalam organisasi atau perusahaan.
Materi kelas membahas alur komunikasi teknis dalam pembuatan software di dalam organisasi atau perusahaan. Peserta diajak untuk mengidentifikasi tahapan alur komunikasi dalam pembuatan software agar dapat memahami bagaimana proses kerja dalam pembuatan software.
Pengenalan alur komunikasi teknis meliputi beberapa tahapan, termasuk analisis kebutuhan, desain, pengembangan, pengujian, dan pemeliharaan. Setiap tahapan memiliki peran penting dalam menjamin bahwa software yang dibuat dapat berfungsi dengan baik dan memenuhi kebutuhan pengguna.
Selain itu, jenis-jenis komunikasi dalam pembuatan software juga dibahas dalam materi kelas ini. Komunikasi dapat terjadi antara tim pengembang software, manajemen proyek, dan pengguna. Komunikasi dapat dilakukan secara formal, seperti melalui rapat atau laporan proyek, atau informal, seperti melalui obrolan atau email.
Dalam pembuatan software, alur komunikasi teknis yang baik sangat penting untuk memastikan proyek berjalan lancar dan memenuhi kebutuhan pengguna. Dengan memahami tahapan alur komunikasi dalam pembuatan software dan jenis-jenis komunikasi yang terjadi, peserta kelas diharapkan dapat mengembangkan keterampilan komunikasi yang efektif dan efisien dalam pengembangan software di organisasi atau perusahaan.
Pengenalan praktik alur komunikasi teknis dalam dalam pembuatan software di dalam organisasi atau perusahaan.
Materi kelas membahas tentang alur komunikasi teknis dalam pembuatan software di dalam organisasi atau perusahaan. Tujuan dari pembahasan ini adalah agar mahasiswa mampu mengidentifikasi secara praktik alur komunikasi teknis dalam pembuatan software.
Pada pokok pembahasan, pertama-tama dibahas tentang komunikasi antar tim dalam alur komunikasi teknis dalam pembuatan software, seperti Sprint Design dan Scrum Meeting. Kedua-duanya adalah metode yang digunakan untuk memastikan komunikasi yang efektif antar tim dalam pengembangan software. Sprint Design adalah metode yang digunakan untuk memecahkan masalah dan menghasilkan solusi secara cepat, sedangkan Scrum Meeting adalah metode yang digunakan untuk memastikan tim tetap terorganisir dan bekerja sesuai jadwal.
Selain itu, juga dibahas tentang penggunaan alat komunikasi pada alur komunikasi teknis dalam pembuatan software, seperti Jira, Trello, dan Git. Ketiga alat ini dapat membantu tim dalam mengelola proyek dan memastikan komunikasi yang efektif antar tim dalam pengembangan software.
Dengan memahami alur komunikasi teknis dalam pembuatan software, mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan keterampilan komunikasi yang efektif dan efisien dalam pengembangan software di organisasi atau perusahaan. Selain itu, dengan memahami penggunaan alat komunikasi seperti Jira, Trello, dan Git, mahasiswa dapat memaksimalkan penggunaan teknologi dalam pengembangan software dan memastikan proyek dapat berjalan lancar.
Menterjemahkan kegiatan pembuatan software menjadi dokumen teknis
Dalam kelas yang diadakan, kami membahas tentang penulisan dokumen teknis dan beberapa aspek terkait yang perlu diperhatikan. Salah satu masalah yang sering terjadi dalam penulisan dokumen teknis adalah sulitnya dipahami oleh pembaca yang tidak memiliki latar belakang teknis yang sama. Hal ini bisa diatasi dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca dan menghindari penggunaan istilah teknis yang tidak diperlukan. Selain itu, penting untuk mengikuti format atau standar penulisan yang berlaku, serta memperhatikan tata bahasa dan ejaan yang benar. Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman, penulis juga disarankan untuk menyertakan diagram atau gambar.
Seorang software developer biasanya melakukan beberapa tahapan pekerjaan dalam merancang software menjadi sebuah dokumen teknis, seperti analisis kebutuhan pengguna, perancangan sistem atau software, implementasi sistem atau software, pengujian sistem atau software, dan dokumentasi sistem atau software. Dalam perusahaan, terdapat beberapa media komunikasi yang biasa digunakan, seperti surat atau memo untuk komunikasi formal, email untuk komunikasi internal maupun eksternal, WhatsApp untuk komunikasi cepat dan informal, dan video conference untuk rapat atau pertemuan jarak jauh.
Namun, dalam tim pengembangan aplikasi, terdapat beberapa masalah komunikasi yang biasanya muncul, seperti kurangnya komunikasi atau koordinasi antar anggota tim, tidak adanya pemahaman yang sama mengenai tujuan atau rencana pengembangan aplikasi, perbedaan pendapat atau sudut pandang antar anggota tim, serta tidak adanya tanggung jawab yang jelas bagi masing-masing anggota tim. Oleh karena itu, penting untuk memastikan adanya koordinasi dan komunikasi yang baik dalam tim serta memperjelas tanggung jawab masing-masing anggota tim untuk menghindari masalah komunikasi tersebut.
Mengidentifikasi jenis-jenis komunikasi organisasi
Pada sesi ini dilakukan praktik agile dan scrum meeting. Agile merupakan sebuah metode pengembangan perangkat lunak yang fokus pada kolaborasi tim dan kecepatan dalam pengembangan produk, sedangkan scrum meeting adalah pertemuan secara teratur yang dilakukan dalam metode scrum untuk membahas proyek dan menyelesaikan masalah yang muncul.
Dalam praktik ini, mahasiswa belajar bagaimana cara mengorganisir pekerjaan dan membagi tugas secara efektif, serta mengidentifikasi masalah yang muncul dan mencari solusi secara bersama-sama. Dengan demikian, mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan manajemen proyek yang penting untuk keberhasilan dalam dunia kerja di masa depan.
Dalam kelas yang diadakan, mahasiswa mempresentasikan software yang akan dibuat. Selama presentasi, mahasiswa juga menyampaikan masalah yang ditemui dalam pembuatan tugas secara lisan dan tulisan, serta melakukan diskusi untuk mencari solusi atas masalah yang dihadapi.
Setelah itu, dilakukan pemberian feedback terhadap proses dan alur komunikasi yang ada. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki kinerja dan meningkatkan efisiensi dalam pembuatan tugas.